Sekretaris Desa Boyongsari, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Sofwan Syah Saori. | Sumber foto : Wafik Hidayat
Lingkarpena.id, SUKABUMI - Desa Boyongsari Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi menerapkan skala prioritas untuk melaksanakan pembangunan di wilayahnya. Hal itu guna meminimalisir kesalahpahaman dengan warga yang merasa belum tersentuh pembangunan.

Sekretaris Desa Boyongsari Kecamatan Bantargadung Sofwan Syah Saori mengatakan, pemerintah desanya saat ini mengatur pembangunan dengan sistem skala prioritas. Sebab dengan keterbatasan anggaran yang ada di desa, tidak bisa membangun langsung secara keseluruhan ajuan masyarakat.

"Jadi sistemya pada saat Musdes atau Musdus kita buat seperti direngking, nanti yang akan diutamakan pelaksanaanya berdasarkan urutan teratas. Tentu hal ini sudah disetujui bersama saat itu," kata Sofwan kepada lingkarpena.id, Kamis (6/8/2020).

Kantor Kepala Desa Boyongsari, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. | Sumber foto : Wafik Hidayat
Menurutnya, pengaturan ini dilakukan karena banyak warga menganggap pembangunan infrastruktur di wilayahnya tidak diprioritaskan, dan lebih mementingkan wilayah lain. Imbasnya membuat sebagian masyarakat menilai tidak baik terhadap kinerja pemerintah desa.

"Sempat ada warga mengunggah infrastruktur di wilayahnya yang belum dibangun melalui media sosial, kejadian itu sempat ramai karena dibarengi kata-kata tidak baik bahkan cenderung kasar," ungkapnya.

Padahal, lanjut Sofwan, pemerintah desa sangat ingin memenuhi semua keinginan warganya terkait pembangunan infrastruktur. Akan tetapi anggaran yang dimiliki tidak mungkin cukup untuk membangun semua secara bersamaan.

"Kita juga ingin semua sarana infrastruktur dapat dibangun secepatnya, tetapi semuanya itu terbentur oleh dana desa yang sangat terbatas," jelasnya.

Dengan begitu, ia mengimbau agar warga bersabar dan berperan aktif dalam kegiatan Musdes dan Musdus. Sehingga nantinya tidak ada lagi kesalahpahaman terkait pelaksanaan pembangunan di Desa Boyongsari.

"Saya harap warga yang kritis itu mau hadir ketika ada kegiatan Musdes atau Musdus, jadi mereka tahu wilayah mana yang pembangunanya akan diutamakan terlebih dahulu," tandasnya.


Reporter : Wafik Hidayat
Editor : Wafik Hidayat