RUSAK: Salah satu area ruang kelas SDN Ciomas yang rusak akibat gempa dan belum diperbaiki hingga sekarang. | Sumber foto: Rendy Wahyudi
Lingkarpena.id, SUKABUMI - Kondisi bangunan SDN Ciomas Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi sangat mengkhawatirkan. Satu ruang kelas nyaris ambruk pasca diguncang gempa sekitar lima tahun lalu.

Salah seorang guru SDN Ciomas, Tantan Priatna mengatakan, satu ruang kelas di sekolahnya nyaris ambruk. Ruangan itu sudah tidak digunakan sejak beberapa tahun ke belakang, karena dinilai bisa membahayakan keselamatan warga sekolah.

"Awalnya kelas ini hanya mengalami kerusakan di bagian atap saja. Namun akibat guncangan gempa sekitar tahun 2015 lalu, kerusakan merembet ke bagian dinding dan lantai hingga nyaris roboh," ujarnya kepada lingkarpena.id, Senin (3/8/2020).

 SDN Ciomas, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah. | Sumber foto: Rendy Wahyudi
Selama lima tahun terakhir sebelum Pandemi Covid-19, Tantang mengungkapkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disiasati dengan menggabungkan dua kelas dalam satu ruangan.

"Sementara belum diperbaiki, kami terpaksa menggabungkan dua kelas yang jumlah muridnya paling sedikit dalam satu ruangan," ungkapnya.

Kondisi demikian, menimbulkan rasa tidak nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar. Di sisi lain, murid pun sulit untuk berkonsentrasi selama pelajaran berlangsung. Dengan begitu, ia berharap kepada instansi terkait agar secepatnya memperbaiki ruangan tersebut.

Salah seorang guru SDN Ciomas, Tantan Priatna. | Sumber foto: Rendy Wahyudi
"Kami berharap ruang kelas yang hampir ambruk segera diperbaiki. Kami khawatir jika tidak ditangani secepatnya kerusakan bisa lebih parah dan merembet ke ruangan lain," pintanya. 


Reporter: Rendy Wahyudi
Editor: Surya Adam