EVAKUASI: Tim Sar gabungan dibantu warga sekitar mengevakuasi jasad korban tenggelam Curug Cipatala Desa Panumbangan, Rabu (12/8/2020). | Sumber foto: ist.
Lingkarpena.id, SUKABUMI - Setelah tujuh jam dilakukan pencarian, Asep (40) korban tenggelam di Curug Cipatala Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah akhirnya ditemukan warga dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 21.58 WIB, Rabu (12/8). 

Saat ditemukan, jasad korban yang tercatat sebagai warga Kampung Bojongtipar RT 04/03 Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini dalam kondisi kaku dan hanya mengenakan pakaian dalam. 

Informasi yang dihimpun, kejadian tenggelam diperkirakan sekitar pukul 14.40 WIB, Rabu. Saat itu korban datang ke Curug Cipatala bersama tiga orang anak. Satu di antaranya merupakan anak korban yang masih berusia sekitar 11 tahun.

Belum diketahui secara pasti kronologis peristiwa nahas tersebut, lantaran sampai saat ini saksi mata masih dalam kondisi syok dan belum bisa dimintai keterangan. Namun diduga, korban tenggelam akibat terpeleset saat berenang di tempat kejadian musibah. 

Satu di antara warga yang membantu pencarian, Muldani (56) mengatakan, belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya korban. Saksi mata yang masih usia belia belum bisa diajak bicara sampai sekarang. 

"Yang saya tahu ada beberapa orang pengunjung (Curug Cipatala) yang melaporkan pada warga setempat bahwa ada anak menangis. Ketika ditanya ternyata bapaknya tenggelam. Jadi diduga korban tenggelam saat hendak mandi," ujarnya kepada lingkarpena.id, Rabu (12/8).

Jasad korban, kata dia, ditemukan muncul sendiri ke permukaan di sekitar curug karena warga diimbau agar tidak melakukan penyelaman guna menghindari korban tambahan. Terlebih tadah curug ini berbentuk danau kecil sehingga diperkirakan jasad tidak akan terbawa arus sungai. 

"Meski proses evakuasi terbilang alot karena kurang sarana dan alat pendukung lain, tapi yang lebih penting sekarang korban sudah ditemukan, sudah dievakuasi. Kemudian oleh pihak kepolisian dan BPBD selanjutnya di bawa ke rumah duka," pungkasnya. 


Reporter : Rendy Wahyudi
Editor : Surya Adam